Kamis, 06 Maret 2014

LAPORAN 3 FILTER AUDIO ( HIGH PASS FILTER )




LAPORAN 3
PRAKTIKUM AUDIO RADIO
FILTER AUDIO
( HIGH PASS FILTER )


\

DI SUSUN OLEH:
 AFRINALDI
NIM : 1201944
PRODI: PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014


FILTER AUDIO
(High Pass Filter)


A.      TUJUAN
1.    Menyusun rangkaian op – amp sebagai rangkaian filter.
2.    Mempelajari hubungan amplitude dan fase antara isyarat masukan dan isyarat keluaran sebagai fungsi frekuensi.
3.    Melihat respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi tinggi dan rendah.

B.       ALAT DAN BAHAN


1.      Power Supply
2.      AFG
3.      Osiloskop
4.      Multimeter
5.      Kabel Probe x 2
6.      Breadboard
7.      IC LM741 x 1
8.      C 10nF x 3
9.      R12K x 1
10.  R22K x 2
11.  R6K8 x 1



C.      TEORI PENDUKUNG
Sebuah tapis/ filter merupakan sebuah jaringan yang didesain agar dapat melewatkan isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat dapat diloloskan disebut pita lolos ( pass band filter ) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti ( stop band filter ). Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut pita lolos rendah ( low pass band  filter = LPF ) sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi ( high pass band filter = HPF ).dapat juga mendesain filter denganpita henti pada frekuensi rendah dan pada frekuensi tinggi. Pada bagian ini akan mempelajari filter lolos rendah dan tinggi dengan menggunakan op – amp dan akan melihat respon frekuensi audio terhadap filter.

High Pass Filter

Prinsip kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi yang rendah.
Prinsip kerja rangkaian filter lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC dapat diuraikan sebagai berikut: apabila rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian melalui komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter lolos atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground melalui komponen R.
Frekuensi resonansi dari filter high-pass mengikuti nilai time constant (τ) dari rangkaian RC tersebut.

Sehingga frekuensi cut-off dari filter tersebut adalah :

Sinyal output rangkaian filter high-pass mendahului inputnya yaitu sebesar :

Grafik karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengan komponen RC dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan output filter terhadap frekuensi yang diberikan kepada rangkaian filter high pass (HPF) tersebut. Untuk lebih jelasnya grafik karakteristik filter high pass (HPF) ditunjukan pada gambar berikut:




D.      LANGKAH KERJA PRATIKUM

 

Gambar Rangkaian High Pass Filter

1.    Menyusun rangkaian op – amp filter lolos rendah seperti terlihat pada gambar 1. Dan filter lolos tinggi seperti terlihat pada gambar 2. Pencatu daya LM741 dibuat dengan memasang dua baterai atau sumber DC variabel ( tegangan CT 9 Volt ).
2.    Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3 dB mengikuti F3dB  = 1/2 RC. Dengan menggunakan harga C = 0,01 uF dan harga R = 22 k, dapat memprediksi frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3dB  =  796,178 Hz.
3.    Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pmasangan resistor R1  dan R2 dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 k dan R2 = 6,8 k, kita dapat penguatan sebesar AV = 1,56 dB
4.    Dimana menggunakan AFG, atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1 kHz dengan amplitude 2 Vp – p. hubungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan isyarat keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah  Vi =  Vp – p,  Vo = …………………Vp – p. V A =………………………………
Beda fase antara isyarat masukan dan keluaran ϕ =…………………o. tampilkan isyarat masukan dan keluaran yang ada pad osiloskop adalah ( buat satu gelombang saja ) :



5.    Ulangi langkah 4 ( tanpa menggambar sketsa ) untuk beberapa frekuensi lain dan lengkapi table berikut.

E.DATA PRAKTIKUM


NO
Frekuensi masukan
Vi
Vo
Vo/Vi
        θ(o)
1
100
18Vp-p
0,4Vp-p
0,22
10o
2
300
18Vp-p
2Vp-p
0,11
18o
3
500
18Vp-p
10Vp-p
0,56
36o
4
700
18Vp-p
16Vp-p
0,89
800
5
800
18Vp-p
16Vp-p
0,89
900
6
1.000
18Vp-p
16Vp-p
0,89
950
7
1.200
18Vp-p
15Vp-p
0,83
1050
8
2.000
18Vp-p
15Vp-p
0,83
1500
9
3.000
18Vp-p
16Vp-p
0,89
1600
10
10.000
18Vp-p
16Vp-p
0,89
180o
11
50.000
18Vp-p
16Vp-p
0,89
225o



NO
FREKUENSI
MASUKAN (HZ)
BENTUK SINYAL



1



100
2



300
3




500
4





700
5




800
6




1.000
7




1.200
8




2.000
9




3.000
10




10.000





F.Analisa Rangkaian
 Frekuensi kerja rangkaian High Pass filter(HPF)menurut teori:
        HPF=1/2πRC
      =1/2.3,14.20.103.0,01µF
      =1/6,28.20.103.10-8
      =1/125,6.10-5
      =105/125,6
      =796,178 Hz
Frekuensi kerja rangkaian High Pass Filter(HPF) menurut pengukuran:
         HPF=800 Hz

1.Langkah 2: Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3Db mengikuti F3db=1/2  RC.dengan menggunakan harga C = 1uF dan harga R = 20KΩ kita dapat memprediksi  frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3db =  796,178  Hz.

Diketahui : C= 0,01 uf                      R= 20 kΩ

F3db = 1/2 . .R.C
              =1/2.3,14.20.103.0,01µF
             =1/6,28.20.103.10-8
             =1/125,6.10-5
             =105/125,6
             =796,178 Hz

    
2.   Langkah 3: Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1 dan R2 dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 kΩ dan R2 = 6,8 KΩ,kita dapat penguatan sebesar AV = .........................

3.Langkah 4: Dengan menggunakan AFG,atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1 kHz dengan am plitudo 2 Vp – p.gabungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan isyarat keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah VI = 18 Vp – p,Vo = 16 Vp – p . AV =
G.    EVALUASI
1.      Buatlah plot vo/vi sebagai fungsi dari frekuensi pada kertas grafik semi logaritmik yang telah disediakan.beri kabel yang jelas pada sumbu mendaftar dan vertikal.beri tanda titik pada kurva yang anda peroleh dan sebutkan berapa frekuensi 3db yang anda baca dari grafik tersebut,apa komentar anda terhadap besarnya penguatan dan frekuensi 3 db dari grafik yang anda peroleh di bandingkan dengan hasil prediksi perhitungan.
2.      Buatlah plot beda fasa  sebagai fungsi dari frekuensi pada kertas grafik semilogaritmik yang telah di sediakan. Beri label yang jelas pada sumbu mendatar dan vertikal. Beri tanda titik pada kurva yang anda peroleh dan sebutkan berapa frekuensi 3 db yang anda baca dari grafik tersebut.apa komentar anda.
3.      Buatlah perbandingan antara filter LPF dan HPF dan berikan komentar anda dari kedua bagian filter tersebut.
PENYELESAIAN :
·         Perbandingan antara filter LPF dan HPF yaitu pada sinyal output LPF lebih rendah jika di banding dengan sinyal inputnya , namun pada filter  HPF terjadi hal yang sebaliknya . sinyal output pada filter HPF lebih tinggi dibanding sinyal inputnya.dari peerbedaan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada filter LPF jika semakin besar sinyal input maka sinyal outputnya akan semakin kecil atau Vo bebanding terbalik dengan Vi.
Komentar : Filter HPF dan LPF menghasilkan output yang berbanding terbalik dengan inputnya. Seperti gambar di bawah :
 

H. KESIMPULAN
Sebuah tapis filter merupakan sebuah jaringan rangkaian yang didesain agar  dapat melewatkan isyarat pada frekuensi tertentu.Daerah frekuensi dimana isyarat yang dapat diloloskan disebut pita lolos (pass band filter) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti (stop band filter).Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut filter lolos rendah (low pass band filter =LPF),sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi.
Filter terbagi atas tiga macam di antaranya LPF atau ( low pass filter) yang berfungsi sebagai perangkat untuk melewatkan frekuensi rendah dan menghentikan frekuensi tinggi,selanjutnya HPF atau (high pass filter) yang berfungsi sebagai perangkat untuk melewatkan frekuensi tinggi dan menghentikan frekuensi rendah kemudian BPF atau ( band pass filter)yang berfunsi secara variabel yakni bisa melewatkan frekuensi tinggi maupun rendah sesuai dengan kebutuhan,
Filter berfungsi sebagai sebuah jaringan rangkaian yang digunakan untuk mengubah sekaligus digunakan untuk mengatur frekuensi. pada filter LPF jika semakin besar sinyal input maka sinyal outputnya akan semakin kecil atau Vo bebanding terbalik dengan Vi.



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda