LAPORAN 6 INSTALASI AUDIO HIFI
LAPORAN 6
Praktikum Audio Radio
“ Instalasi Audio Hifi ”
Nama : AFRINALDI
NIM : 1201944
Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
2014
A. TUJUAN
Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1.
Menginstalasi perangkat audio HiFi.
2.
Mengetahui fungsi peralatan audio HiFi.
3.
Mengetahui troubleshooting dasar peralatan audio HiFi.
B. ALAT dan BAHAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini
adalah :
1.
Amplifier = 1 set
2.
Mixer audio =
1 set
3.
Audio player =
1 set
4.
Loudspeaker =
2 buah
5.
Kabel =
secukupnya.
C. TEORI
PENDUKUNG
Sistem tata
suara merupakan sekumpulan peralatan dalam pengaturan suara atau bunyi untuk
menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada suatu acara pertunjukan,
pertemuan, rekaman, dan lain-lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan
penguatan suara agar dapat terdengar keras tanpa mengabaikan kualitas
suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan
mikropon-mikropon, prosesor dan efek suara, serta pengaturan konsul remix, juga
audio power amplifier dan speaker-speakernya secara keseluruhan.
Pada instalasi tata suara paling sederhana dilihatkan pada gambar 1, dimana bagian
input berfungsi menerima signal masukan dari mikrofon, pemutar musik dan
peralatan penghasil bunyi lainnya.
Gambar 1. Blok rangkaian audio amplifier
Microphone berfungsi merubah getaran suara menjadi
signal listrik dan mengirimnya melalui kabel menuju mixer audio. Mixer menerima
signal suara dan musik melalui setiap kanalnya kemudian dilakukan proses mixing
dan balancing. Proses ini dilakukan untuk mencampur dan menyeimbangkan suara
yang diterima yang kemudian dikirimkan lagi melalui kabel ke rangkaian power
amplifier.
Dalam sistem sederhana, power amplifier kadang
terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut power mixer, atau juga
power amplifier yang tercakup dalam kotak speaker yang lebih kita kenal dengan
speaker aktif. Namun betapapun besar dan rumitnya sebuah sistem, tetap akan
berada pada prinsip diatas tadi seperti yang terlihat pada gambar 1.
Dalam sistem yang lebih besar akan terdapat beberapa
peralatan tambahan yang tentu saja akan terdapat banyak pengaturan. Pada gambar
2, terlihat sistem yang lebih kompleks. Ini adalah yang biasa diterapkan bagi
kafe, pub, bar atau club yang menampilkan musik live dan ber-area tidak terlalu
luas.
D. LANGKAH
KERJA PRAKTIKUM
1.
Pasang dan rakit peralatan audio seperti pada gambar 2
dan sesuaikan dengan peralatan yang ada.
2.
Masukkan input mixer dengan peralatan penghasil bunyi
seperti microphone, ipod, mp3 player, komputer, CD dan lainnya.
3.
Atur pengaturan bass dan trable pada posisi tengah dan
atur besaran volume seperlunya ( sesuaikan dengan kuat bunyi).
4.
Lepaskan loudspeaker hubungkan, pasang AFG pada bagian
input mixer serta hubungkan ke chanel 1 osiloskop dan output dari amplifier ke
chanel 2 osiloskop.
5.
Atur input AFG pada posisi 1 KHz dengan amplitudo
sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan?....... Vp-p. Dan
tentukan juga beda fasa Φ=.......o.
6.
Atur pengaturan penguatan input dengan membesarkan dan
mengecilkan gain, volume perchanel, volume master, dan volume dari amplifier
hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca dan tidak cacat......
Vp-p. Berapa besar penguatan dari rangkaian keseluruhan yang anda
gunakan....... dB.
7.
Aturlah pengaturan bervagai kondisi dari peralatan
mixer, dan dengarkan serta amati perubahan bunyi dari setiap perubahan
pengaturan dari mixer.
E. HASIL
PRAKTIKUM
1. Atur input AFG pada posisi 1 KHz dengan amplitudo
sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan?. Dan tentukan juga beda fasa Φ=.......o.
Vo =4,8 x 10 Vp-p
= 48 Vp-p
Av = 20 Log Vo / Vi
= 48 Vp-p
Av = 20 Log Vo / Vi
= 20 Log 48 Vp-p /
50 mVp-p
= 20 Log 48000 mVp-p
/ 50 mVp-p
= 20 Log 960
= 59,6 dB
Φ= 45 o
2.
Atur pengaturan penguatan input dengan membesarkan dan
mengecilkan gain, volume perchanel, volume master, dan volume dari amplifier
hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca dan tidak cacat. Berapa besar penguatan dari rangkaian
keseluruhan yang anda gunakan.
Vo saat tidak cacat :
Vo = 5,4 x 10Vp-p
= 54 Vp-p
F. EVALUASI
1. Tambahan teori tentang peralatan yang digunakan adalah :
debuah penguat suara elektronik, jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut:
Dalam bagian rangkaian amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V) kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel dan masing-masing transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer.
pengertian equalizer adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengontrol suara yang bekerja dengan menghilangkan distorasi suara kemudian menyamakannya dalam satu frekuensi.
1. Saat posisi volume di atur pada posisi maximal terdapat sinyal cacat
2. Setelah dilakukan pengaturan yang bervariasi pada masing masing pengaturan nada di equalizer terdapat banyak cacat saat posisi maximal.
3. kualitas suara yang dihasilkan loud speaker tergantung besar penguatan dari amplifier tersebut.
4. semakin besar penguatan yang dihasilkan amplifier maka semakin kuat volume yang bisa di hasilkan loud speaker
5. fungsi dari masing-masing tombol di equalizer
- Gain = penguat awal sebagai penguat sinyal,
Disebut juga input level atau trim, biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap channel mixing console. Fungsinya adalah untuk menentukan seberapa sensitive input yang kita inginkan diterima oleh console. Apakah berupa signal mic atau berupa signal line (keyboard, tape deck, dll). Tombol ini akan sangat membantu untuk mengatur signal yang akan masuk ke console. Bila signal lemah, maka dapat dilakukan penambahan, bila terlalu kuat dapat dikurangi.
- Comp = menekan sinyal yang berlebih agar keluaran audio stabil,
standarnya diposisi tengah
- Fx = Menembahkan efek pada output audio
- Fx main = untuk menguatkan semua chanel
- Main mix = untuk volume keseluruhan
- low but = sebagai pemotong frekuensi rendah
t - tombol PAN yang memperkecil Vo .
Vo saat tidak cacat :
Vo = 5,4 x 10Vp-p
= 54 Vp-p
F. EVALUASI
1. Tambahan teori tentang peralatan yang digunakan adalah :
- AMPLIFIER
debuah penguat suara elektronik, jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut:
- G(dB)=10log(Pout/Pin)).
Dalam bagian rangkaian amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V) kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel dan masing-masing transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer.
- EQUALIZER
pengertian equalizer adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengontrol suara yang bekerja dengan menghilangkan distorasi suara kemudian menyamakannya dalam satu frekuensi.
- MIXER
mixer berfungsi sebagai pencampur suara, sebuah mixing console,
apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk
(papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan
(lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing)
dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal -
sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau
power amplifier.
Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio
rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi,
dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan
film. Suatu contoh yang penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik misalnya,
sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan masing masing amplifier untuk
menguatkan setiap bagian baik suara vokal penyanyi dan alat alat musik yang
dimainkan oleh band pengiringnya.
- TONE CONTROL
Rangkaian Tone Control
adalah jenis rangkaian pengatur suara atau nada aktif pada sistem audio. Tone
control pada dasarnya berfungsi sebagai pengatur penguatan level nada bass dan
level nada treble. Nada bass adalah sinyal audio pada frekuensi rendah
sedangkan nada treble adalah sinyal audio pada frekuensi tinggi.
- LOUD SPEAKER
Pengeras suara (bahasa
inggris : loud speaker atau speaker) adalah tranduser yang
mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan
komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah
gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai
suara.
Dalam setiap sistem penghasil suara (loud speaker), pengeras suara merupakan
juga menentukan kualitas suara di samping juga peralatan pengolah suara
sebelumnya yang masih berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.
Speaker woofer, daya power amplifier sebagai penggetar speaker woofer
dipilih sesuai kebutuhan. Daya speaker Woofer perlu dilebihkan dari daya Power
amplifier. Untuk ruang biasa daya amplifier yang cocok 20-30 Watt. Hendaknya
dipilih power amplifier yang cocok untuk penggunaan nada rendah dan mempunyai
faktor damping besar.
Speaker tweeter
bisa menggunakan tweeter atau dengan super tweeter, daya Power amplifier
tweeter ini lebih kecil dari woofer.
1. Saat posisi volume di atur pada posisi maximal terdapat sinyal cacat
2. Setelah dilakukan pengaturan yang bervariasi pada masing masing pengaturan nada di equalizer terdapat banyak cacat saat posisi maximal.
3. kualitas suara yang dihasilkan loud speaker tergantung besar penguatan dari amplifier tersebut.
4. semakin besar penguatan yang dihasilkan amplifier maka semakin kuat volume yang bisa di hasilkan loud speaker
5. fungsi dari masing-masing tombol di equalizer
- Gain = penguat awal sebagai penguat sinyal,
Disebut juga input level atau trim, biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap channel mixing console. Fungsinya adalah untuk menentukan seberapa sensitive input yang kita inginkan diterima oleh console. Apakah berupa signal mic atau berupa signal line (keyboard, tape deck, dll). Tombol ini akan sangat membantu untuk mengatur signal yang akan masuk ke console. Bila signal lemah, maka dapat dilakukan penambahan, bila terlalu kuat dapat dikurangi.
- Comp = menekan sinyal yang berlebih agar keluaran audio stabil,
standarnya diposisi tengah
- Fx = Menembahkan efek pada output audio
- Fx main = untuk menguatkan semua chanel
- Main mix = untuk volume keseluruhan
- low but = sebagai pemotong frekuensi rendah
t - tombol PAN yang memperkecil Vo .
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda